Makam Syekh Mansyur terletak di Kampung Cikadueun, Desa Cikadueun, Kecamatan Cimanuk, Menurut kisah yang berkembang di masyarakat , Syekh Mansyur berkaitan dengan riwayat Sultan Haji atau Sultan Abu al Nasri Abdul al Qahar, Sultan Banten ke tujuh yang merupakan putera Sultan Ageng Tirtayasa. Masa pemerintahan Sultan Haji yang kooperatif dengan Belanda ini dipenuhi dengan pemberontakan dan
Daftar Nama dan Alamat Makan Auliya/ Waliyullah Di Indonesia. No Kabupaten Kecamatan Alamat Nama 1 Aceh Pasai Samudra Pasai Abdul Rouf Lekal 2 Aceh Perlak Perlak Malikul Dhohir 3 Aceh Pasai Samudra Pasai Al Malikul Saleh 4 Aceh Aceh Besar Meulaboh Teuku Umar 5 Aceh Aceh Besar Takengon Teuku Cik Di Tiro 6 Bali Singaraja Singaraja Mbah Singaraja 7 Bali Keramat Pantai Seseh Pangeran Mas Sepuh
Lokal (Studi Kasus Pada Makam Syekh Mansyur Cikadueun Pandeglang) dimana penelitian tersebut menemukan bahwa dampak sosial masih sangat minim karena peziarah hanya sebentar, dan dampak ekonomi pun belum merata karena pengelolaan yang kurang terstruktur dengan baik. Selanjutnya penelitian yang hampir serupa dilakukan oleh
Didirikan sekitar tahun 1884 oleh penduduk Caringin secara bergotong royong yang dipimpin oleh Ulama syekh Asnawi. Tidak jauh dari Masjid Caringin terdapat makam KH. Muhammad Asnawi (Syekh Asnawi bin Abdul Rohman) yang wafat pada tahun 13356 H (1937 M) yang terletak di tepi pantai, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Keturunan Nabi dari jalur Alawi ini di Indonesia disebut dengan Alawiyin. Baca Juga: Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia. "Biasanya keturunan Alawiyin inilah yang disebut sebagai 'habib'. Habib itu sebenarnya hanyalah sebutan. Kalau sebutan atau gelar resminya adalah 'Sayyid', perempuannya adalah
Assalamualaikum Mamang Bibi Sadayana, Mang Sejo melanjutkan perwisataan religi menelusuri jejak makam Sultan Banten. Mulai dari Sultan Banten ke 1 hingga ke
xIOtkW.
silsilah keturunan syekh mansyur cikadueun