Dansemakin termakan oleh waktu akhirnya semua menjadi kebiasaan. Disini saya akan menceritakan kegiatan sehari-hari saya selama bulan Ramadhan. Mulai bangun tidur, jam 3 saya sudah bangun untuk sahur, biasanya ibu yang membangunkan kalau nggak gitu saya alarm sendiri. Setelah makan sahur saya biasa nonton tv hingga adzan subuh berkumandang.
RamadhanBulan yang satu ini merupakan salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan oleh tuhan kita diantaranya adalah bulan rajab, syaban, ramadhan dan dzul hijjah. Kali ini kita akan membahas tentang keunikan kita dan adat kita dalam menyambut bulan ramadhan yang penuh berkah ini.
Namundisinyalir, istilah ini mempunyai kemiripan dengan beberapa kata dalam bahasa arab. Mengarang cerita bahasa arab tentang perpustakaan dan laboratorium. Contoh pidato bahasa arab dan artinya. Assalamualaikum sahabat pecinta bahasa arab, di bulan ramadhan ini admin akan membagikan cerita bahasa arab tentang puasa ramadhan beserta artinya.
BulanRamadhan memang penuh dengan keseruan dan kebahagiaan ya Sobat. Selain berpuasa, kita juga melaksanakan ibadah-ibadah pelengkap seperti Shalat Tarawih, tadarus Al-Qur'an hingga bersedekah. Nah, untuk menulis cerita dan karangan tentang pengalaman berpuasa di bulan Ramadhan, Sobat bisa memulainya dari kegiatan puasa hari pertama
Denganbahagia Bili langsung berlari menuju dapur dan mengambil gelas dan mengisinya dengan air dingin yang tentunya akan menyegarkan tenggorokannya. Satu gelas dia minum air es itu, di depan ibunya yang baru keluar dari kamar mandi setelah mengambil wudhu. "Kamu ngapain, kok minum, sayang loh puasanya, kan jadi batal!".
KumpulanCerita Seputar Ramadan untuk Temani Puasa. 29 May 2018. Ramadan dan Idulfitri yang hadir setahun sekali jadi peristiwa yang dinanti-nantikan umat Islam di seluruh dunia. Tidak terkecuali di Indonesia. Berbagai momen penting dan kisah yang tak terlupakan hadir meramaikan bulan penuh berkah tersebut. Meskipun tidak semuanya menyenangkan
sW6ed. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID mKzwEUcNp2yfIknV-LqDBw5GxuqBWQ4Y24_kd6ObfmV404BvQDqbLA==
Bismillah;Hai Sobat Guru Penyemangat. Apakah Sobat punya cerita seru dan berkesan saat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini? Atau, Sobat punya pengalaman lucu yang ingin ditulis?Bulan Ramadhan memang penuh dengan keseruan dan kebahagiaan ya Sobat. Selain berpuasa, kita juga melaksanakan ibadah-ibadah pelengkap seperti Shalat Tarawih, tadarus Al-Qurโan hingga untuk menulis cerita dan karangan tentang pengalaman berpuasa di bulan Ramadhan, Sobat bisa memulainya dari kegiatan puasa hari pertama, kegiatan sahur, aktivitas di sekolah, kegiatan berbuka, kegiatan amal, kegiatan Shalat Tarawih, hingga aktivitas berkesan ada contoh karangan dan cerita singkat tentang pengalaman puasa di bulan Ramadhan yang cocok untuk anak disimak yaCerita Pengalaman Puasa di Bulan Ramadhan Pertama KaliCerita Pengalaman Puasa di Bulan Ramadhan Pertama Kali. Dok. CanvaAssalamuโalaikum. Perkenalkan namaku Guru Penyemangat. Alhamdulillah pada tahun ini kita kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan dan bersama-sama melaksanakan ibadah kita ketahui bahwa berpuasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib untuk tiap-tiap orang yang begitu, kita tetap diperbolehkan untuk tidak berpuasa jikalau kondisinya tidak memungkinkan seperti sakit, sedang dalam perjalanan jauh, hingga haid untuk untuk anak-anak, sangat dianjurkan untuk belajar dan latihan berpuasa agar nanti ketika usia baligh sudah terbiasa dan kuat untuk menahan lapar, haus, dan saya pun punya kisah berupa cerita tentang pengalaman berpuasa untuk pertama kalinya. Dulu saya berpuasa ketika berumur 5 tahun, tepatnya ketika saya sedang belajar di Taman kala itu, tantangan berpuasa memang sangat terasa. Hari pertama saya begitu semangat karena ditemani oleh Kakak, Ayah, dan Ibu. Selain itu juga, aktivitas di rumah juga tidak terlalu sekeluarga bangun sahur pukul WIB. Ketika saya bangun, Ibu dan Ayah sudah menyiapkan hidangan makanan. Saya pun dibuatkan segelas susu dan sedikit pun memulai sahur dengan bahagia. Ditemani dengan film Para Pencari Tuhan dan Amanah Wali, suap demi suap nasi dikunyah dengan memulai sahur pun saya diajak oleh Ayah dan Ibu untuk melaksanakan Shalat Tarawih di perdana di masjid suasananya begitu ramai. Saf-saf penuh, kemudian ada pula penyampaian ceramah yang menarik dan sangat pun melaksanakan Shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat dan ditambah dengan Shalat Witir sebanyak 3 Shalat Tarawih, barulah kemudian saya istirahat. Hari pertama cukup melelahkan. Kira-kira pukul WIB saya sudah tertidur ketika menjalani puasa Ramadhan hari pertama, rasa-rasanya jam dinding berputar begitu lama. Padahal baru jam WIB, tapi saya sudah merasa haus dan lapar. Ditambah lagi dengan siaran televisi yang berkali-kali menyiarkan sirup marjan dan alhamdulillah saya tetap kuat karena disemangati oleh Ayah dan Ibu, hingga akhirnya saya pun bisa menyelesaikan puasa perdana di bulan Ramadhan pada usia 5 saat berbuka, kami sekeluarga menyantap hidangan pembuka berupa kurma, rujak tahu, dan es campur. Alhamdulillah. Nikmat berbuka memang terasa begitu luar kedua, ketiga, dan seterusnya saya pun masih kuat dan menjalani puasa sebagaimana orang-orang ketika tiba ke Ramadhan ke-17 saya pun terpaksa berhenti berpuasa karena mengalami sariawan dan sakit Ibu, tidak apa-apa saya tidak berpuasa karena orang-orang yang sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Saya pun melanjutkan kembali ibadah puasa pada hari ke 24 hingga selesai. Jadi, total puasa Ramadhan saya yang pertama berjumlah 24 tadi cerita tentang pengalaman saya berpuasa di bulan Ramadhan pada tahun pertama. Demikian. Wassalamuโalaikum Warahmatullah Baca Rangkuman Materi Tentang Shalat Tarawih dan Tadarus Al-Qur'anKarangan Tentang Pengalaman Puasa Ramadhan yang Paling BerkesanAssalamuโalaikum. Hai teman-teman, perkenalkan nama saya โGuru Penyemangatโ. Kali ini saya akan menceritangan kisah tentang pengalaman puasa Ramadhan yang paling saya, bulan Ramadhan adalah bulan yang begitu berkesan karena di dalamnya terdapat begitu banyak merasa bahagia ketika diajak oleh Ayah ke pasar untuk melihat pameran takjil. Di sana ada begitu banyak para pedagang yang menjajakan takjil dan cemilan untuk berbuka saya, keramaian seperti itu hanya terjadi pada bulan Ramadhan saja. Hanya 29 sampai 30 hari dan tidak terdapat pada hari-hari berpuasa di bulan Ramadhan yang paling berkesan bagi saya ialah pada puasa kedua di tahun kala itu saya bersama keluarga melaksanakan Shalat Tarawih di masjid Al-Ikhlas secara kami datang lebih awal, tiba-tiba saja petugas masjid meminta saya untuk mengumandangkan azan. Sontak saja saya takut dan khawatir, karena biarpun sering mengikuti lomba azan di sekolah, suasananya sangat berbeda dengan di ayah saya tidak tinggal diam. Beliau pun menyemangati saya hingga akhirnya saya pun memberanikan diri untuk mengumandangkan azan tanda masuknya Shalat Isyaโ.Bagi saya, pengalaman tersebut sangatlah berkesan karena tidak banyak anak-anak yang berani untuk menjadi muazin. Ini pun merupakan kesempatan yang langka dan istimewa sehingga saya bisa mengasah mental, agar lebih berani tampil di muka itu, pengalaman berkesan saya selanjutnya ketika melaksanakan puasa Ramadhan adalah aktivitas seru saat mengikuti kegiatan Pesantren Kilat di ialah ada penyampaian materi yang menarik, lomba MTQ, pidato, dan hafalan Surah Pendek. Selain itu, kami pun mengikuti games-games seru yang telah disiapkan oleh guru keseruan tersebut, ibadah puasa yang awalnya berat akhirnya terasa lebih mudah karena waktu dimanfaatkan untuk hal-hal yang yang juga tidak kalah seru adalah aktivitas saya mengisi buku harian Ramadhan. Hampir setiap malam Ramadhan, tepatnya pada saat Shalat Tarawih di masjid, saya bersama teman-teman di desa bergerombol menyerobot Pak Imam dan Pak Ustad untuk meminta tanda pada minggu terakhir di bulan Ramadhan kami juga mengikuti kegiatan khataman Qurโan di sekali rasanya, sesudah Shalat Tarawih, kami pun bergiliran membaca 1 Surah di Juz 30 lalu kemudian menyantap makanan bersama-sama di berpuasa di bulan Ramadhan memanglah sangat berkesan bagi saya, dan saya harap pada tahun depan kita semua tetap diberi kesehatan dan umur panjang sehingga bisa kembali bertemu dengan bulan yang penuh keberkahan karangan saya tentang pengalaman puasa di bulan Ramadhan yang paling berkesan. Wassalamuโalaikum Warahmatullah Wabarakatuh.***Boleh Baca Begini Langkah-langkah Menulis Karangan Berdasarkan GambarNah, apakah dari contoh cerita dan karangan di atas ada kisah yang mirip dengan pengalaman Sobat Guru Penyemangat selama bulan Ramadhan tahun ini?Jika ada, wah, maka sungguh bagus sekali ya. Sobat bisa mengembangkan tulisan dan karangan tentang pengalaman berpuasa di bulan Ramadhan sesuai dengan kejadian, perasaan, serta kegiatan-kegiatan yang Sobat sajian di atas bermanfaat yaSalam.
Jakarta Selalu ada cerita, pengalaman, dan kesan tersendiri yang dirasakan tiap kali bulan Ramadan datang. Bahkan ada kisah-kisah yang tak pernah terlupakan karena terjadi pada bulan suci ini. Tiap orang pun punya cara sendiri dalam memaknai bulan Ramadan. Tulisan kiriman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Berbagi Cerita tentang Indahnya Ramadan di Share Your Stories Bulan April ini pun menghadirkan makna dan pelajaran tersendiri. *** Oleh Anna Fitri Alhamdulillah, bersyukur dan bersyukur. Masih dikaruniai kesehatan dan kebahagiaan oleh Allah SWT. Memasuki Ramadan kedua di tengah Pandemi Covid-19, semoga Allah masih senantiasa melindungi diri ini, keluarga, sahabat, saudara, dan pembaca Fimela semua. Ramadan selalu membawa suasana berbeda. Tentu saja, karena Ramadan adalah bulan suci, bulan yang dihormati dan ditunggu-tunggu umat Islam. Bahkan aku yakin sahabat-sahabat yang berbeda keyakinan pun menghormati dan merasakan suasana lain ketika Ramadan. Keindahan toleransi lebih terasa ketika Ramadan. Di masa kecilku, Ramadan identik dengan kegembiraan mengaji menjelang buka puasa dan tarawih bersama teman-teman. Rumah besar di depan rumahku dijadikan musala dadakan untuk jamaah salat tarawih pada setiap bulan Ramadan. Aku tidak pernah absen tarawih di sana. Masih teringat serunya berburu tanda tangan penceramah tarawih di buku Kegiatan Ramadan. Kemudian semasa aku remaja, sudah ada sedikit romantisme di sana. Bersiap tarawih sambil nunggu gebetan lewat. Sungguh malu mengingatnya. Tetapi ada hal menegangkan juga, dilema ketika esok harinya ada ulangan di sekolah, sementara aku juga harus tarawih. Solusinya adalah aku tarawih sambil membawa catatan pelajaran. Di sela-sela mendengarkan ceramah yang kadang susah dipahami, aku baca catatan pelajaranku. Pernah ada tugas membuat puisi. Aku tarawih sambil memikirkan tugas puisi itu. Melihat warna mukena yang dominan putih tiba-tiba muncul ide untuk membuat puisi bertema hitam dan putih. Intinya bahwa di dunia ini selalu ada hal-hal yang bertolak belakang, seperti hitam dan putih. Lebih religius meskipun hanya di awal Ramadan harus kuakui. Begitulah adanya. Semoga Allah mengampuni. Sesampai di pertengahan Ramadan aku mulai sibuk membantu ibu membuat pesanan kue kering Lebaran. Ibuku pandai membuat kue kering Lebaran, karena itu pesanan berdatangan, meskipun dalam skala kecil, hal itu cukup menyibukkan kami. Saat yang kutunggu-tunggu adalah ketika bapak dan ibu mengajakku membeli baju Lebaran. Kucuri waktu untuk mencari kartu Lebaran yang akan kukirimkan kepada teman-teman sekolahku. Kartu-kartu Lebaran yang unik dan lucu. Sebelum libur Lebaran, kami berjanji akan saling berkirim kartu Lebaran. Dua puluh lima tahun lalu, libur Lebaran sangat lama. Hampir satu bulan. Tidak bertemu sekian waktu membuatku rindu pada teman-teman sekolahku. Karena itu di akhir Ramadan aku selalu menunggu datangnya Pak Pos yang membawa kartu Lebaran kiriman teman-temanku. Ucapan kocak dan konyol yang tertulis menjadi pengobat rindu. Pernah ada kartu Lebaran yang istimewa dari sahabatku yang sekarang menjadi seniman dan penyiar di salah satu TV Swasta di Jogja. Kartu Lebaran handmade, terbuat dari kertas daur ulang yang dihiasi rangka tulang daun Bodhi yang tumbuh di depan Balairung Universitas Gadjah Mada. Kertas daur ulang dan rangka daun Bodhi dibuat sendiri olehnya. Sangat istimewa. Saat ini masih tersimpan rapi. Tersimpan rapi di diary dan di memori. Itulah Ramadanku yang dulu, indah dan ceria. Pengalaman Ramadan Kedua di Tengah PandemiIlustrasi./Copyright yang sekarang, setelah menjadi istri, ibu dan menantu yang tinggal bersama ibu mertua, juga tak kalah indahnya. Mempersiapkan menu sahur dan berbuka menjadi rutinitas yang menyenangkan. Aku lebih mengutamakan memasak untuk sahur daripada untuk berbuka. Karena menu berbuka banyak tersedia di warung tetangga. Sedangkan menu sahur harus kusediakan sendiri. Sejak anak pertamaku ikut berpuasa, aku selalu berusaha menyediakan menu sahur lengkap. Supaya dia lebih bersemangat puasa. Nasi hangat yang baru, sayur berkuah, lauk berprotein yang menarik menurut versi anakku, dan sambal kesukaan suami kalau sempat. Tak lupa teh hangat, kurma dan madu sebagai tambahan suplemen. Aku tidak pandai memasak. Rasa masakanku tidak seenak masakan ibu. Tapi aku berusaha menyajikan yang terbaik. Untung ibuku pandai memasak. Variasi masakan rumah yang biasa aku makan sejak kecil di rumah ibu lumayan banyak. Sehingga mambantuku untuk memperkaya khasanah pengetahuan dunia kulinerku. Untungnya suami, anak, dan ibu mertuaku tidak rewel terhadap masakanku. Tidak terlalu mempermasalahkan soal rasa. Yang penting menu lengkap, sehat dan bergizi. Sahur pertama Ramadan tahun ini cukup menegangkan. Aku bangun pukul melewati meja makan, aku melirik penanak nasi yang baru kubeli kemarin sore. Terlihat lampu indikator di posisi warm. Aku lega, ibu mertuaku sudah masak nasi dan nasi sudah matang. Aku segera ke dapur memulai aktivitas di dapur. Menjerang air, memasak bakmoy, menggoreng tempe, menggoreng telur, dan membuat sambal kecap. Semua kondusif. Sempurna. Sudah siap sahur. Kubangunkan suami, anak dan ibu mertuaku. Ketika suamiku membuka penanak nasi, isinya beras terendam air. Ternyata ibu mertuaku lupa belum mencet tombol cook. Ambyar-lah kesempurnaan sahur pertama ini. Ibu merasa bersalah, dan langsung ke rumah kakak iparku, minta nasi. Untung masih ada. Alhamdulillah masih tertolong. Duh, sahur pertama yang mendebarkan dan mempertaruhkan harga diriku hahaha. Seperti kutuliskan di atas, tahun ini adalah tahun kedua Ramadan dalam suasana pandemi. Setelah satu tahun melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh, pada pertengahan bulan Ramadan ini sekolah tempatku mengajar menjadi sekolah percontohan untuk melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka. Sekolah percontohan atau sekolah percobaan, aku juga kurang tahu. Setelah melengkapi berbagi sarana sekolah untuk menghadapi era new normal, menyusun formula jadwal dan berbagai SOP Standart Operating Procedure yang dirasa aman untuk semua warga sekolah, maka dimulailah kegiatan uji coba Pembelajaran Tatap Muka. Sempat merinding membayangkan bertemu sekitar dua ratus lima puluh siswa yang datang dari berbagai wilayah, dengan kondisi tak menentu. Tetapi the show must go on. Vaksin dan doa adalah bekal ikhtiar kami untuk tetap sehat. Kami mengawasi setiap gerak siswa di sekolah. Tak jemu-jemu kami memperingatkan siswa untuk tetap bermasker, sering cuci tangan, dan jaga jarak antar teman. Hal sederhana yang ternyata sulit sekali diterapkan. Siswa kerap membuka masker karena tidak tahan pengap. Siswa kerap bergerombol saking senangnya bertemu dengan teman-teman setelah satu tahun tak berjumpa. Tapi kami tak lelah untuk mengingatkan dan selalu mengingatkan mereka. Menanamkan kebiasaan baru demi keselamatan semua. Uji coba ini berlangsung dua minggu. Setelah dua minggu akan dievaluasi pelaksanaannya. Sungguh kami berharap bahwa uji coba Pembelajaran Tatap Muka di tengah bulan Ramadan ini memberikan hasil yang memuaskan, semua aman, dan tidak menciptakan klaster baru.ElevateWomen
Apa Keistimewaan di Bulan Ramadhan?Ceramah Tentang Bulan Ramadhan Penuh BerkahJamaah hafidhakumullah,Rasulullah ๏ทบ bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa umat Islam mendapatkan lima keistimewaan dengan datangnya bulan Ramadhan sebagaimana beliau tegaskan berikut iniุฃูุนูุทูููุชู ุฃูู
ููุชูู ุฎู
ุณู ุฎูุตูุงูู ูู ุฑูู
ูุถูุงูู ููู
ู ุชูุนูุทูููููู ุฃู
ููุฉู ู
ู ุงูุฃูู
ูู
ู ููุจููููุงูArtinya โDi bulan Ramadhan umatku diberi lima keistimewaan yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya.โKelima keistimewaan tersebut adalah sebagai berikutPertama,ุฎููููููู ููู
ู ุงูุตููุงุฆูู
ู ุฃูุทูููุจู ุนูููุฏู ุงูููู ู
ููู ุฑูููุญู ุงููู
ูุณูููArtinya โBau mulut orang yang berpuasa di hadapan Allah lebih baik dari pada minyak misik.โSecara jujur kita mengakui bahwa bau mulut orang berpuasa tidak sedap. Hal ini terjadi karena produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut yang khas yang tak jauh berebeda dengan ketika kita baru bangun tidur. Salah satu kiat untuk mengatasinya adalah perbanyak konsumsi air putih selama berbuka hingga sahur. Kiat lain adalah menggosok gigi sehabis sahur atau paling akhir sebelum masuk waktu dzuhur. Setelah dzuhur, menggosok gigi ataupun siwak tidak dianjurkan karena hukumnya makruh. Oleh karena itu setelah dzuhur bau mulut yang tak sedap itu tidak perlu dirisaukan karena bagi Allah SWT bau seperti itu lebih baik dari pada bau minyak misik. Selain itu, perlu kta sadari bahwa bau mulut yang tak sedap itu sesungguhnya memiliki hikmah atau manfaat tertentu. Misalnya, bau itu menjadi salah satu pembeda antara orang berpuasa dengan yang tidak berpuasa. Dengan bau seperti itu orang yang berpuasa akan cenderung lebih banyak diam dari pada bicara yang tidak perlu. Apalagi berkata jorok atau misuh-misuh, jelas hal seperti itu sangat tidak pantas keluar dari mulut orang yang berpuasa karena hanya akan mengurangi kualitas ibadah puasanya. Maka dengan bau tak sedap seperti itu orang-orang berpuasa diharapkan dapat menyadari keadaanya sehingga bisa menjaga mulutnya dengan baik dari kata-kata kotor, misalnya dengan memperbanyak tadarus Alquran, membaca dzikir, istighfar, shalawat dan sebagainya. Dengan memperbanyak ibadah lisan seperti itu sudah pasti bau tak sedap itu akan mendapat perimbangan dan kemudian diganti oleh Allah dengan bau-bau wangi yang bahkan lebih wangi dari pada minyak misik atau yang juga dikenal dengan minyak kasturi yang berasal dari rusa ููููู
ู ุงููู
ููุงูุฆูููุฉู ุญูุชููู ููููุทูุฑูููุงArtinya โOrang-orang yang berpuasa semuanya dimintakan ampunan oleh para malaikat hingga mereka berbuka.โKeistimewaan kedua ini, menjadi keuntungan besar bagi orang-orang yang berpuasa. Kita semua tahu bahwa malaikat adalah makhluk yang tak kenal maksiat kepada Allah SWT sehingga doa-donya mudah dikabulkan. Para malaikat itu dari saat imsak hingga berbuka senantiasa memintakan ampunan kepada Allah SWT agar orang-orang berpuasa diampuni dosa-dosanya. Sekali lagi ini merupakan keuntungan besar bagi kita karena kita sendiri terkadang merasa was was apakah istighfar kita diterima Allah SWT karena faktanya kita sering megulang kesalahan atau dosa yang sama setelah berkali-kali memohon ampun atas dosa-dosa yang sama. Oleh karena itu sekali lagi di bulan puasa ini kita mendapat anugerah yang luar biasa dimana para malaikat mendoakan orang-orang yang berpuasa secara terus menerus dari saat imsak hingga saat berbuka yang durasinya mencapai kira-kira 14 jam. Kita sendiri tak mampu melakukan istighfar secara terus menerus hingga selama ูููููู ู
ูุฑูุฏููุฉู ุงูุดูููุงูุทููููู ุ ูููุงู ููุฎูููุตููููู ูููููู ุฅูููู ู
ูุง ูุงูููููุง ููุฎูููุตููููู ููู ุบูููุฑููArtinya โDi bulan ini para setan dibelenggu yang semuanya tidak bisa lepas seperti di bulan lainnya.โ Kita semua tentu merasakan di bulan Puasa kita menjadi seperti malas untuk berbuat apa saja kecuali ibadah. Semangat kita untuk beribadah meningkat dibandingkan dengan Ramadhan. Hal ini terjadi karena setan-setan dibelenggu hingga selesainya Ramadhan. Ini semua merupakan kemurahan Allah SWT dalam rangka memberi kesempatan kepada kita untuk menambah pundi-pundi amal ibadah kita. Di luar Ramadhan mungkin kita lebih banyak berpikir dan melakukan hal-hal yang bersifat duniawi dibelenggunya setan-setan di bulan Ramadhan, maka secara teori setidaknya kemaksiatan bisa ditekan serendah-rendahnya. Kemaksiatan-kemaksiatan yang ada tentu sulit dikaitkan dengan keterlibatan setan. Mereka alibi dalam hal ini. Jika demikian halnya, maka kemaksiatan-kemaksiatan itu timbul karena kesalahan kita yang tidak mampu mengendalikan nafsu yang ada dalam diri kita ุงูููู ููููู
ู ููููู ููููู
ู ุฌููููุชูููุ ุซูู
ูู ูููููููู ููููุดููู ุนูุจูุงุฏููู ุงูุตููุงุฆูู
ููููู ุฃููู ููููููููุง ุนูููููู
ู ุงููู
ูุฆููููุฉู ููุงููุฃูุฐูู ููููุตูููุฑููููู โSetiap hari di bulan Ramadhan Allah memperindah surga untuk orang-orang yang berpuasa. Kemudian Allah berfirman โPara hamba-Ku yang melakukan puasa hampir menemukan hasil dan jerih payahnya hingga sampai kepadamu wahai surga.โKeistimewaan keempat ini dimana Allah menghiasai surga dengan indahnya untuk menyambut para hamba-Nya yang berpuasa menunjukkan bahwa ibadah puasa memiliki nilai spiritualitas yang sangat tinggi. Kepada surga Allah berfirman, โPara hamba-Ku yang berpuasa hampir menemukan hasil dari jerih payahnya hingga sampai kepadamu.โ Kalimat ini mengandung arti bahwa tak ada balasan bagi orang-orang berpuasa kecuali surga karena ibadah puasa memang untuk Allah sehingga Allah sendiri yang akan membalasnya sebagaimana disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan Imam Bukhariููููู ุนูู
ููู ุงุจููู ุขุฏูู
ู ูููู ุฅููุงูู ุงูุตููููู
ู ููุฅูููููู ููู ููุฃูููุง ุฃูุฌูุฒูู ุจูููArtinya โSemua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya.โ Hadits tersebut mengungkapkan bahwa ibadah puasa urusannya dengan Allah SWT. Allah yang memerintahkan, Dia pula yang mengatur segala sesuatunya. Tidak ada orang sakit atau bahkan mati karena puasa. Justru yang terjadi orang bisa sakit atau bahkan mati karena makan terlalu banyak atau over dosis. Manfaat puasa juga diakui oleh dunia kedokteran yang dikenal dengan puasa medis selama waktu tertentu sebelum seorang pasien menjalani pemeriksaan darah di sebuah ููููู
ู ูููู ุขุฎูุฑู ููููููุฉู ุ ูููููู ููุง ุฑูุณููููู ุงูููู ุงููููู ููููููุฉู ุงููููุฏูุฑู ุ ุ ููุงูู ูุงู ุ ููููููููู ุงููุนูุงู
ููู ุฅููููู
ูุง ูููููููู ุฃูุฌูุฑููู ุฅูุฐูุง ููุถูู ุนูู
ูููููArtinya โDan di akhir malam bulan Ramadhan Allah memberikan ampunan. Kemudian Rasul SAW ditanya apakah itu malam Lailatul Qadar? Beliau. menjawab โBukan, hanya saja bagi orang yang beramal maka akan mendapatkan pahala ketika sudah usai mengerjakannya.โDalam keistimewaan kelima ini, Allah mengampuni orang-orang berpuasa pada setiap akhir malam, dan itu bukan merupakan lailatul qadar. Lailatul qadar adalah satu hal dan ampunan Allah pada setiap akhir malam di bulan Ramadhan merupakan hal lainnya. Artinya Orang-orang berpuasa berhak mendapatkan ampunan sebagai imbalan ibadahnya kepada Allah SWT. Sedangkan Lailatul qadar diberikan kepada orang-orang tertentu sesuai dengan pilihan Allah sendiri. Maka beruntunglah mereka yang selain mendapatkan ampunan dari Allah tetapi juga mendapatkan kebaikan lailatul qadar yang nilainya lebih tinggi dari pada kebaikan seribu keistimewaan kelima ini dihubungkan dengan keistimewaan kedua diatas, yakni Malaikat memintakan ampunan kepada Allah untuk orang-orang yang berpuasa, maka menjadi klop dan jelas bahwa orang-orang berpuasa diampuni dosa-dosanya sebagaimana juga disabdakan Rasulullah SAW dalam hadist beliau yang diriwayatkan dari Abi Hurairahู
ููู ุตูุงู
ู ุฑูู
ูุถูุงูู ุฅููู
ูุงููุง ููุงุญูุชูุณูุงุจูุง ุบูููุฑู ูููู ู
ูุง ุชูููุฏููู
ู ู
ููู ุฐูููุจูููArtinya โBarang siapa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan semata-mata karena Allah dan mengharap ganjaran dari pada-Nya, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lewat.โKelima hal di atas sebagaimana telah diuraikan merupakan keistimewaan bulan Ramadhan yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Kita bersyukur bahwa kita semua menjadi umat beliau. Untuk itu semoga kita semua dapat menjalankan ibadah puasa tahun ini dan tahun-tahun berikutnya dengan sebaik-baiknya sehingga kelima keistimewaan diatas dapat kita raih seluruhnya. Amin ya rabbal alamin.
PERINGATAN DIRI Tazkirah Ramadan 2014โฆ..Ramadan bulan alQuranโฆ. from Keywords cerita menarik, ramadhan, puasa, ibadah, spiritual, makanan, tradisi, kegiatan, pengalaman, refleksi Ramadhan adalah bulan penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia. Bulan yang ditunggu-tunggu ini selalu membawa suasana yang berbeda dari bulan-bulan lainnya. Ada banyak cerita menarik tentang ramadhan yang bisa dibagikan. Puasa dan Ibadah Puasa adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat muslim selama bulan ramadhan. Dalam satu bulan penuh ini, kita harus menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, selain dari puasa, ada banyak ibadah lain yang juga dilakukan selama bulan ramadhan, seperti sholat tarawih dan membaca Al-Quran. Spiritualitas Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam spiritualitas. Selama bulan ini, banyak orang yang berusaha untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ibadahnya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keimanan, seperti mengikuti kajian agama dan berdoa lebih banyak. Makanan dan Tradisi Setelah berpuasa seharian, tentu kita merasa sangat lapar dan haus. Makanan menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu ketika waktu berbuka tiba. Ada banyak makanan yang khas di bulan ramadhan, seperti kolak, ketupat, dan takjil. Selain itu, ada juga banyak tradisi yang dilakukan selama bulan ramadhan, seperti salat tarawih berjamaah dan tadarus Al-Quran. Kegiatan Selain beribadah, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama bulan ramadhan. Banyak orang yang memilih untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif, seperti berolahraga atau membaca buku. Selain itu, ada juga banyak kegiatan sosial yang bisa dilakukan, seperti berbagi makanan dengan orang yang membutuhkan atau mengunjungi panti asuhan. Pengalaman Banyak orang yang memiliki pengalaman menarik selama bulan ramadhan. Mungkin ada yang merasa kesulitan dalam menahan lapar dan haus, atau ada juga yang merasa lebih dekat dengan Tuhan selama bulan ini. Setiap orang memiliki cerita dan pengalaman yang berbeda-beda selama bulan ramadhan. Refleksi Bulan ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan merenungi diri sendiri. Ada banyak hal yang bisa dipikirkan selama bulan ini, seperti memperbaiki diri, memaafkan orang lain, dan meningkatkan kualitas hidup. Refleksi ini bisa menjadi awal yang baik untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik. Kesimpulan Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Ada banyak cerita menarik tentang ramadhan yang bisa dibagikan kepada orang lain. Selain itu, bulan ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan spiritualitas dan merenung. Semoga kita bisa memanfaatkan bulan ramadhan dengan sebaik-baiknya.
mengarang cerita tentang bulan ramadhan